Hal tersebut tentu saja mengundang caci maki dari para pecinta hewan dan mengatakan sebagai 'taktik penjualan murahan'.
Bir merek The End Of History yang berjumlah 12 botol ini dibuat dan diletakkan ke dalam tubuh musang dan tupai yang sudah diawetkan.
Persentase alkohol yang diberikan pun cukup tinggi, sekira 55 persen. Pembuatnya pun mengklaim bahwa ini adalah bir paling kuat di dunia.
Hewan itu pun ada yang dihiasi dengan berbagai atribut seperti pakaian dan topi.
Hewan itu mati dengan cara yang wajar, tidak dibunuh. Bahkan ada dari hewan itu yang mati karena tertabrak di jalanan.
'Hewan yang digunakan mati dalam keadaan yang wajar, ini cara yang baik untuk menghargai hewan tersebut dibandingkan harus dibiarkan membusuk,' ujar penemu The End Of History James Watt, seperti dilansir Telegraph.
Stuffed: Outfits featured on some of the animals which were not killed for bottling the new drink, include a kilt and a top hat
======================================================================== ==============BERIKAN APRESIASI ANDA DENGAN MENGKLIK "SUKA"============== ========================================================================
Komentar :
Posting Komentar