ilustrasi
Fitri melahirkan di RS Safa Madinah, Senin (1/11/2010) pukul 15.30 waktu Arab Saudi. Bayi yang dilahirkan Fitri berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,8 kilogram (kg). Ibu dan bayi saat ini dalam kondisi sehat. Bayi tersebut merupakan anak pertama bagi Fitri.
Dokter kloter 42 Surabaya, dr Siti Nur Azizah terkejut ada jamaah di kloternya yang melahirkan. Dalam manifest jamaah yang diterimanya tidak ada keterangan tentang adanya jamaah yang hamil.
"Saya tidak menyangka. Selama ini tanda fisiknya biasa saja. Dari postur tubuhnya memang si ibu besar dan pakai gamis serta kerudung besar," kata dr Siti di pemondokan kloter 42 SUB, Hotel Waqoisi, Madinah, Selasa (2/11/2010).
Menurut dr Siti, Fitri melahirkan dalam kondisi kandungan berusia 7 bulan. Sebelumnya, Fitri mengeluhkan sakit diare. Saat akan diperiksa, ia menolak dengan alasan ingin menunggu sepupunya yang tinggal di Madinah datang. Namun saat dicek lagi ke kamarnya, Fitri sudah tidak ada.
"Meski dilahirkan dalam usia kandungan 7 bulan, tapi beratnya 2,8 Kg itu tidak prematur. Dia pergi ke RS sama sepupunya," kata dr Siti.
Ketua Kloter 42 Surabaya Minggrehamin Yusuf juga tidak tahu bila Fitri naik haji dalam kondisi hamil. Ia pun terkejut Fitri yang sedang hamil bisa lolos naik haji padahal harus melewati tiga tahap pemeriksaan kesehatan.
"Kita bingung ini. Di buku hijau tidak ada masalah. Sehari-hari juga tidak ada masalah," kata Minggrehamin.
Sebelum berangkat haji, jamaah menjalani pemeriksaan di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten dan RS Asrama Haji. Di Puskesmas, jamaah diminta tes urine dan menandatangani pernyataan yang dilampirkan di buku kesehatan (buku hijau) bila dia sedang tidak hamil. Bila sedang hamil, jamaah tidak diperbolehkan berangkat haji. Pemeriksaan serupa juga berlangsung di Dinas Kesehatan.
Kini Fitri dan bayinya masih dirawat di RS Safa Madinah.
Komentar :
Posting Komentar